Isnin, 9 April 2012

Semut

Karena cintanya pada binatang, suatu hari raja yang adil itu pergi berjalan-jalan menemui seekor semut. Si semut merasa senang dan bangga mendapat kunjungan dari raja. 
"Bagaimana kabarmu, semut?" tanya sang Raja. 
"Hamba baik-baik saja " jawab semut gembira. 
"Kemana saja kau pergi dari pagi 
" Hamba pergi cari makanan " tapi tak jumpa"
Jadi sejak pagi kau belum makan?" "Benar," 
Raja yang adil itu pun termenung sejenak. Kemudian berkata, "Hai, semut. Beberapa banyak makanan yang kau perlukan dalam setahun?" 
"Hanya sepotong roti saja," jawab semut.
"Kalau begitu maukah kau kuberi sepotong roti untuk hidupmu setahun?" 
"Hamba sangat senang," 
"Kalau begitu, ayoh engkau kubawa pulang ke istana," ujar Raja, lalu membawa semut itu ke istananya. 
Semut sangat gembira karena mendapatkan anugerah makanan dari sang raja. Ia tidak susah-susah lagi 
mencari makanan dalam setahun. Dan tentu saja roti pemberian sang raja akan lebih manis dan enak. 
"Sekarang engkau masuklah ke dalam tabung yang telah kuisi sepotong roti ini!" perintah sang raja. 
"Terima kasih, Hamba akan masuk." 
"Setahun yang akan datang tabung ini baru akan kubuka," ujar sang raja lagi. 
"Hamba sangat senang, Jawab semut
" Tabung berisi roti dan semut itu pun segera ditutup rapat oleh sang raja. Tutup tabung itu terbuat dari bahan khusus, sehingga udara tetap masuk ke dalamnya. Tabung tersebut kemudian disimpan di ruang khusus di dalam istana. Hari-hari berikutnya sang raja tetap memimpin rakyatnya. Berbagai urusan ia selesaikan secara bijaksana. 
Akhirnya setelah genap setahun, teringatlah sang raja akan janjinya pada semut. Perlahan-lahan raja membuka tutup tabung berisi semut itu. Ketika tutup terbuka, si semut baru saja menikmati roti permberian raja setahun lalu. 
"Bagaimana kabarmu, semut?" tanya sang raja ketika matanya melihat semut di dalam tabung. 
"Keadaan hamba baik-baik saja," 
"Tidak pernah sakit selama setahun di dalam tabung?" Tanya baginda
Kemudian sang raja termenung sejenak sambil melihat sisa roti milik semut di dalam tabung. 
"Mengapa roti pemberianku yang hanya sepotong masih kau makan separuh?" tanya sang raja. 
"Katanya dalam setahun kau hanya memerlukan sepotong roti. Mengapa tak kau habiskan?" 
"Begini, Roti itu memang hamba makan separuh. Sebab hamba khawatir jangan-jangan Baginda lupa membuka tutup tabung ini. Kalau Baginda lupa membukanya, tentu saja hamba masih dapat makan roti setahun lagi. Tapi untunglah Baginda tidak lupa. Hamba senang sekali."
Sang raja sangat terkejut mendengar penjelasaan si semut yang tahu hidup berhemat. Sang raja tersenyum kecil dekat semut. 
"Kau semut yang hebat. Kau dapat menghemat dalam kebutuhanmu. Hal ini akan kusiarkan ke seluruh negeri agar rakyatku dapat mencontohi mu. Kalau semut saja dapat berhemat, mengapa manusia justeru gemar hidup boros?" 
"Sebaiknya  jangan terlalu memuji hamba," jawab si semut. Semut itu akhirnya mendapat hadiah lagi dari raja. Sebagai tanda terima kasih kerana telah mengajarnya hidup berhemat

Tiada ulasan:

Feature Post

al Rahman

Harini saya belajar sesuatu yang betul-betul buat saya diam dan termenung... Daripada Ustaz Nouman Ali Khan tentang hubungan ant...

Popular Post